Jumat, 22 Juli 2011

"KESABARAN SEORANG LELAKI SEJATI"

Quote: Mereka saling mencintai, namun
Jessica sejak awal menutupi semua
perasaan cintanya terhadap John..Ia
begitu takut apabila John mengetahui
betapa ia mencintai pria itu, John
lantas meninggalkannya sebagaimana kekasih-kekasihnya selama ini..Tapi
tidak bagi John..Ia selalu menyatakan
perasaan cintanya kepada Jessica
dengan tulus dan begitu
terbuka..Setiap saat ketika bersama
Jessica, John selalu menunjukkan cintanya yang besar, seolah-olah
itulah saat akhir John bersama
Jessica..

Quote: Tahun kedua pernikahan mereka.John mengajak Jessica
berjalan-jalan ke taman..Meski
terpaksa, Jessica akhirnya mau juga
ke tempat dimana dulu perasaannya
begitu berbunga-bunga saat bersama
John..Tetapi Jessica menolak rangkulan John, dan berkata,
“Jangan, John..Aku malu.. ”..John tersenyum dan berkata, “Ya, aku mengerti..” Jessica melihat kekecewaan dimata John, namun
tidak melakukan apapun untuk
menghilangkan kekecewaan itu..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-
malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya..” Tuhan..Ampuni aku yang tidak bisa
membawa istriku untuk lebih dekat
padaMU pagi hari ini..Mungkin
tidurnya kurang karena pikirannya
yang sedang berat..Tapi aku yakin,
Tuhan besok Jessica mau bersama- sama denganku bercakap-cakap
kepadaMu..Tuhan, Engkau juga tahu
kesedihanku saat Jessica meolak
kurangkul ketika ke taman hari ini.
Tapi tidak apa-apa Dia sedang datang
bulan, mungkin karena itu perasaannya juga jadi lebih sensitive
Mampukan aku untuk melihat
suasana hati istriku, Tuhan.”
Quote: Tahun ketiga pernikahan mereka. Mereka kini mempunyai seorang
putera bernama Mark. Jessica menjadi
tidak pernah lagi meneruskan
kebiasaannya membaca bersama
John sebelum tidur. Jessica semakin
sering menolak ciuman John.. Jessica memarahi John habis-habisan
sore itu ketika John lupa mencuci
tangan saat akan menggendong Mark
ketika John pulang kerja..Jessica tahu
betapa hal itu membuat John
terpukul..Namun idealismenya terhadap mendidik Mark membuat
Jessica mengabaikan perasaan
John..Dan John tetap tersenyum..
Tetapi Malaikat tahu betapa malam-
malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya..“Tuhan, Engkau tahu betapa sedih hatiku saat
ini..Semenjak kelahiran Mark, aku
kehilangan begitu banyak waktu
bersama Jessica..Aku merindukan
saat-saat kami membaca bersama
sebelum tidur dan menciuminya sebelum ia tertidur..Tapi tidak apa-
apa..Dia begitu capek mengurusi Mark
seharian saat aku bekerja di
kantor..Hanya saja, biarkanlah dia
tetap terus tertidur dalam pelukanku,
Tuhan….Karena aku begitu mencintainya. Sore tadi Jessica
memarahiku karena aku lupa mencuci
tangan saat menggendong Mark,
Tuhan..Aku begitu kangen pada
anakku sehingga teledor melakukan
sebagaimana yg diminta istriku..Engkau tahu betapa aku
terluka akan kata-kata Jessica,
Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica
mungkin hanya kuatir terhadap
kesehatan anak kami Mark apabila
aku langsung menggendongnya. .Kesehatan Mark
lebih penting daripada harga diriku.”
Quote: Tahun keempat pernikahan mereka.. Jessica tidak ingat memasak makanan
kesukaan John di hari ulang
tahunnya...
Quote: Tahun kelima pernikahan mereka. Jessica menampar dan menyalahkan
John karena Mark sakit sepulang
mereka berenang..John terlalu asyik
bermain-main dengan Mark sehingga
tidak menyadari betapa Mark sangat
sensitive terhadap dinginnya air kolam renang, yang mengakibatkan
Mark terpaksa dirawat dirumah
sakit…. Jessica mengancam akan
meninggalkan John apabila terjadi
apa-apa dengan Mark..Jessica melihat
genangan air mata di mata John,
namun kekerasan hatinya lebih
menguasainya ketimbang perasaan John.
Tetapi Malaikat tahu betapa saat itu
John lantas menuju ke Kapel rumah
sakit dan memanjatkan doanya sambil
menangis..” Tuhan..Tadi Jessica menamparku karena kelalaianku
menjaga Mark sehingga dia sakit..
Belum pernah Jessica bersikap dan
berkata sekasar itu padaku,
Tuhan..Tapi tidak apa-apa..Jessica
benar-benar kuatir terhadap anak kami sehingga ia bersikap
demikian..Tapi Tuhan, aku begitu
terluka saat ia mengatakan akan
meninggalkanku. Engkau tahu betapa
ia adalah belahan jiwaku. Jangan
biarkan hal itu terjadi, Tuhan..Mungkin dia begitu dikuasai kekuatiran
sehingga melampiaskannya
padaku..Tidak apa-apa, Tuhan..Tidak
apa-apa. Asal dia mendapat
ketenangan, aku akan merasa
bersyukur sekali.. Dan sembuhkanlah putera kami, Mark agar dia boleh
kembali dapat ceria dan bermain-main
bersama kami lagi, Tuhan..”
Quote: Tahun keenam pernikahan mereka.. Jessica semakin menjaga jarak
dengan John setelah kehadiran
Rebecca, puteri mereka..Jessica tidak
pernah lagi menemani John makan
malam karena menjaga puteri mereka
yang baru berusia 5 bulan.. Tetapi Malaikat tahu betapa malam-
malam setelah Jessica terlelap, John
memanjatkan doanya..“Tuhan, Aku begitu kesepian melewatkan makan
malam sendirian tanpa Jessica
bersamaku.. Aku begitu ingin terus
bercerita dan tertawa bersamanya di
meja makan..Engkau tau, itulah
penghiburanku untuk melepas kepenatanku setelah seharian bekerja
di kantor..Tapi tidak apa-apa..Rebecca
tentu lebih membutuhkan
perhatiannya daripadaku.. Lagipula,
Mark kadang-kadang mau
menemaniku.. Hanya saja, jangan biarkan aku memendam sakit hati
kepada Jessica karena menjual kalung
pemberianku. .Engkau tau begitu lama
aku menabung dan bekerja ekstra
demi menghadiahinya kalung itu,
hanya untuk membuktikan terima kasihku padanya atas kesetiaan dan
pengabdiannya sebagai istriku dan
ibu dari anak-anakku. Ampuni aku
apabila tadi aku sempat berpikir
untuk marah padanya..”
Quote: Tahun ketujuh pernikahan mereka.. Jessica sama sekali tidak
mengindahkan kebiasaannya
membelai kepala John dan mencium
kening suaminya sebelum John
berangkat kantor..Padahal Jessica tau,
selama ini apabila dia lupa melakukannya, John selalu kembali
kerumah siang hari demi
mendapatkan belaian dan ciuman
Jessica untuknya..Karena John tidak
akan pernah tenang bekerja apabila
hal itu belum dilakukan Jessica padanya..Jessica tidak mengucapkan I
LOVE YOU untuk kali pertama dalam 7
tahun pernikahan mereka..
Dan di tahun ketujuh itu pula, John
mengalami kecelakaan saat akan
berangkat ke kantor..Ia mengalami pendarahan yang hebat, yang
membuatnya terbaring tidak sadarkan
diri di ranjang rumah sakit..
Quote: Jessica begitu terguncang dan
terpukul.. Ia begitu takut kehilangan
John, suami yang dicintainya. .Yang
selalu ada kapan saja dia
butuhkan..Yang selalu dengan
tersenyum menampung semua emosi dan kemarahannya. Yang tak pernah
berhenti mengatakan betapa John
mencintainya. . Tak sedikitpun Jessica
beranjak dari sisi tempat tidur
John..Tangannya menggenggam erat
jemari suaminya yang terbaring lemah tak sadarkan diri..Bibirnya terus
mengucapkan I LOVE YOU, karena ia
ingat kalau ia belum mengatakan
kalimat itu hari ini..
Karena begitu sedih dan lelah
menunggui John, Jessica tertidur..Dalam tidurnya, malaikat yang
selama ini mendengar doa-doa John
pada Tuhan membawa Jessica melihat
setiap malam yg John lewatkan untuk
mendoakan Jessica..Ia menangis
sedih melihat ketulusan dan rasa cinta yg besar dari John padanya..Tak
sedikitpun John menyalahkannya atas
semua sikapnya yang tidak
mempedulikan perasaan dan harga
diri John selama ini..Alih-alih demikian,
John malahan menyalahkan dirinya sendiri.. Jessica menangis menahan
perasaannya. Dan untuk kali pertama
dalam hidupnya, Jessica berdoa,
“Tuhan, ampuni aku yang selama ini menyia-nyiakan rasa cinta suamiku
terhadapku.. Ampuni aku yang tidak
memahami perasaan dan harga
dirinya selama ini.. Beri aku
kesempatan untuk menunjukkan
cintaku pada suamiku, Tuhan.. Beri aku kesempatan untuk meminta maaf
dan melayaninya sebagai suami yang
kucintai..”
Quote: Dan ketika Jessica terbangun, Ia
melihat pancaran kasih suaminya
menatapnya..” Kamu keliatan begitu lelah, sayang.. Maafkan aku yang tidak
berhati-hati menyetir sehingga
keadaannya mesti jadi begini dan
membuatmu kuatir..Aku tidak
konsentrasi saat menyetir karena
memikirkan bahwa kau lupa mengatakan I LOVE YOU
padaku..”..Belum selesai John berbicara, Jessica lantas menangis
keras dan menghambur ke pelukan
suaminya..
“Maafkan aku, John..Maafkan aku..I LOVE YOU..I really Love you..Kaulah
matahariku, John..Aku tidak bisa
bertahan tanpamu..Aku berjanji tidak
akan pernah lupa lagi mengatakan
betapa aku mencintaimu. .Aku berjanji
tidak akan pernah mengabaikan perasaan dan harga dirimu lagi..I LOVE
YOU, John..I LOVE YOU.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar